Sabtu, 22 September 2012

Slide Psikolinbud pertemuan 1

Halo teman-teman, berikut gw berikan link unduh untuk slide kuliah Psikologi Lintas Budaya univ. Pancasila:

KLIK DISINI: Slide Psikolinbud pertemuan 1

Saya menggunakan blog sebagai media untuk membagi materi Psikologi Lintas Budaya semester ini karena alasan sebagai berikut:
  1. Lebih mudah bagi saya untuk membagi materi ini secara mandiri. Saya belom tentu sering buka email dan secara rajin mengirim ke email kalian masing-masing.
  2. Akan lebih mudah bagi kalian untuk mengunduh slide presentasi dan membaca info tentang perkuliahan selama semester ini berlangsung disini. Daripada kalian mengejar-ngejar saya dan membuang pulsa kalian untuk menghubungi saya, kan? Apalagi saya punya kebiasaan jarang buka HP. hehehe. Peace, bro! ;-)
  3. Supaya blog saya ramai pengunjung, dan berharap kalian semangat ngeblog juga (walaupun mungkin alasan ini nggak ada hubungannya sama sekali, sih..)
Segera setelah saya mendapatkan email dari Mbak Vinaya, saya akan langsung update blog saya. InsyaAllah, setiap kamis untuk label "Kelas Psikologi Lintas Budaya" akan selalu saya update dengan info-info terbaru dan tugas dari Mbak Vinaya.

Kecuali post yang ini, yang mana sebenarnya sudah dikirim dari rabu lalu, tapi akibat kelalaian saya, saya lupa mengkoordinasi kepada teman-teman pengikut kelas psikolinbud. Saya mohon maaf sebesar-besarnya. :-)

Terkait dengan tugas kelompok, bisa dicek seketika setelah anda mengunduh materi kuliah pertama tersebut.

Hanya mengingatkan: kelompok terdiri dari 5 orang. Jumlah mahasiswa ada 41 sehingga ada 1 kelompok dengan jumlah mahasiswa 6 orang.

Tugas tersebut dikumpulkan ke Pak Wawan selambat-lambatnya jam 15.00. Ingatlah untuk absen setelahnya.

Sekian pengumuman dari saya. Terima kasih atas perhatiannya. :-)

Selasa, 18 September 2012

Manusia

Selamat malam semua..

Rasanya sudah lama saya tidak bercerita via blog, dikarenakan kesibukan yang luar biasa. Mungkin lebih tepatnya bukan sibuk kali, ya. Tapi karena memang sharing di blog tentang kehidupan pribadi memang bukan prioritas utama, setidaknya untuk saat ini.

Tapi, malam ini beda. Di antara sela-sela kesibukan yang menumpuk (bikin tugas, persiapkan paper untuk lomba, berkoordinasi dan mengurus berbagai hal ke berbagai orang, dll.) rasanya malam ini ada semacam urge untuk mencercahkan pikiran di blog. Rasanya semacam ada panggilan untuk buka halaman blogger, log in, dan mulai menulis tentang apa saja yang terlintas di dalam pikiran saya saat ini.

Rasa untuk menulis itu memang sudah lama tidak muncul, khususnya ketika saya mulai masuk kuliah. Saya masih ingat ketika masih magang di Medan, saya selalu menyempatkan tiap malam untuk mencari sebuah topik yang menarik untuk diceritakan. Bahkan, roommate saya meminta saya untuk membuat sebuah cerita tentang kehidupannya, tapi dengan cara yang indirect, walaupun pesan yang disampaikan sangat direct sekali. Good memories, mate..

Mungkin boleh juga lah ya cerita itu saya copas disini. Mungkin di lain waktu.

Kembali lagi ke pikiran saya malam ini (lebih tepatnya, pagi).

Menurut saya, manusia itu adalah mahluk yang pintar sekaligus bodoh. Mengapa saya katakan begitu?

Coba bayangkan, saat ini saya duduk dengan komputer di depan saya, pendingin ruangan di kamar saya, gitar di samping saya, dan tumpukan buku-buku yang tersusun di sisi kamar saya. Semua ini dibuat oleh manusia. Manusia memiliki akal dan pikiran yang luar biasa untuk menciptakan sesuatu. Tanpa pikiran tersebut, belum tentu saya bisa berbagi dengan mudah di internet. Belum tentu saya bisa mengerti tentang musik tanpa ada konsep tentang musik, dan belum tentu saya bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat tanpa buku-buku yang telah dikarang oleh pengarang yang memiliki pemikiran luar biasa tersebut.

Di sisi lain, banyak sekali permasalahan yang diciptakan oleh manusia itu sendiri. Permasalahan tentang peperangan, pertikaian antar kelompok, korupsi, dan lain sebagainya. Bahkan ada permasalahan yang lebih simpel dan remeh, seperti rebutan pacar, berantem antara fan dari band tertentu, dan hal-hal lainnya yang seharusnya tidak perlu diberantemin. Inilah yang membuat manusia menjadi bodoh dalam waktu yang sama.

Tapi, soal pintar dan bodoh itu sebenernya hanya penilaian subjektif saya. Anda yang sedang membaca saat ini mungkin berpikir bahwa penilaian saya tentang manusia tidak masuk akal, bahkan anda anggap salah besar. Tidak apa-apa, semua orang punya sudut pandangnya masing-masing. Bukan berarti gara-gara sudut pandang tersebut, kita harus bertikai satu sama lain, kan? Coexist dan saling toleransi aja lah. Lebih bagus lagi kalau kita sharing, memperkaya ilmu kita bersama. :)

Kembali lagi soal manusia. Terlepas dari bodoh dan pintarnya manusia, saya merasa bersyukur untuk hidup sebagai manusia.

Kenapa? Kita hidup di alam yang sangat luas dan penuh hal-hal yang tidak kita duga. Berbagai macam aspek kehidupan kita adalah sesuatu yang sangat unik untuk dipikirkan. Keberagaman aspek kehidupan membuat ilmu pengetahuan dan pengalaman yang banyak pula. Dan keberagaman tersebut tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Keberagaman kehidupan kita juga dinamis, yang mana ilmu pengetahuan dan pengalaman terus berkembang seberjalannya zaman.

Sebagai manusia, saya diperintahkan Tuhan untuk menjadi manfaat bagi seluruh alam dan isinya, dan mencari pengetahuan sebanyak-banyaknya. Bayangkan ilmu pengetahuan yang terus bergerak ini, pastinya akan menjadi sebuah pengejaran ilmu pengetahuan yang seru dan menyenangkan. Pastinya saya, sebagai manusia akan menemukan fakta-fakta yang akan mengubah bagaimana cara saya berpikir. Pastinya saya akan selalu mendapatkan sesuatu yang saya belum tahu.

Rasanya seperti berjalan di sebuah ruangan yang tanpa batas, yang mana isi ruangan tersebut selalu bertambah dan mengagetkan kita.

Saya rasa, untuk menjadi seorang master dari alam semesta, tidak cukup hanya dengan satu kali kehidupan saja.

Tapi, kita hanya memiliki satu kehidupan saja.

 Mungkin itulah sebabnya mengapa Tuhan menyuruh kita menjadi manfaat bagi seluruh alam dan isinya. Kita tidak mungkin mengejar ilmu pengetahuan yang terus berkembang dengan dinamis, yang bisa kita lakukan adalah berbagi kepada orang lain terhadap apa yang kita tahu. Sekecil apapun itu.

Sangat beruntung saya dilahirkan sebagai manusia, karena saya sudah ditakdirkan menjadi sebuah pelengkap kecil yang merupakan bagian dari alam semesta ini.

Sangat beruntung saya dilahirkan sebagai manusia, karena saya tahu bahwa saya tidak akan mengalami kebosanan dalam hidup di dunia ini, selalu aja ada yang baru.

Sangat beruntung saya dilahirkan sebagai manusia, karena saya bisa bertemu dengan sesama manusia lainnya dan berbagi bersama mereka.

Yah, saya harapkan di akhir kehidupan dunia saya nanti, saya menjadi golongan jiwa-jiwa yang tenang dan kembali kepada Tuhan dalam keadaan ridha dan diridhai.

Semoga saya masuk ke dalam jema'ah hamba-hambaNya.

Dan saya bisa masuk ke dalam surga Nya.

Minggu, 16 September 2012

Observation: The Introduction

Halo, dunia!

Saat ini gue lagi berada di Area 51 Pondok Indah Mall 1. Berasa gaul banget deh ngerjain tugas disini. Hahaha.

Anyway!

Kali ini gue mau berbagi cerita tentang Observasi. Pasti pernah denger dong istilah ini?

Menurut Idrus (2009: 101), observasi adalah:

Observasi atau pengamatan merupakan aktivitas pencatatan fenomena yang dilakukan secara sistematis. Pengamatan dapat dilakukan secara terlibat (partisipatif) ataupun nonpartisipatif.
Jadi, observasi itu itu adalah aktivitas pencatatan fenomena. Berarti, orang yang sedang mengobservasi adalah orang yang sedang mencatat fenomena yang sedang dia observasi. Observasi juga dilakukan secara sistematis. Hal ini lah yang membedakan antara observasi yang ilmiah dan non ilmiah.

Bagaimana sih observasi yang dikatakan ilmiah itu? Menurut  Jehoda, dkk. dalam Idrus (2009) memberikan batas keilmiahan teknik ini. Selama masih menggunakan kaidah sebagai berikut, teknik observasi dianggap ilmiah, yaitu:

  1. mengabdi kepada tujuan-tujuan penelitian yang telah dirumuskan;
  2. direncanakan secara sistematis, bukan terjadi secara tidak teratur;
  3. dicatat dan dihubungkan dengan proposisi-proposisi yang lebih umum, tidak hanya dilakukan untuk memenuhi rasa ingin tahu belaka;
  4. dapat dicek dan dikontrol valmditas dan reliabilitas ketelitiannya sebagaimana data ilmiah lainnya.
Singkatnya, observasi itu punya tujuan penelitian, direncanakan secara sistematis, dicatat dan tidak hanya memenuhi rasa ingin tahu belaka, dan dapat dicek validitas dan reliabilitasnya. Jadi, kalo kita nongkrong di suatu mall dan melihat wanita-wanita cantik yang lalu lalang, itu namanya bukan observasi, tapi mupeng! hehehe.

Ada berapa pola sih observasi itu? menurut Idrus (2009), ada empat pola yang dapat dilakukan untuk melakukan observasi, yaitu:
  • Pengamatan secara lengkap. Maksudnya adalah pengamat menjadi anggota masyarakat yang diamati secara penuh. Dengan begitu, observer tidak lagi terpisah, tapi menyatu dan menjadi bagian masyarakat yang sedang diamatinya.
  • Pemeran serta sebagai pengmat. Proses ini pengamatan peneliti tidak sepenuhnya sebagai pemeran serta (tidak menjadi anggota), namun masih tetap melaksanakan proses pengamatan.
  • Pengamatan sebagai pemeran serta. Maksudnya  peranan pengamat secara terbuka diketahui oleh seluruh subjek, bahkan mungkin pula pengamat didukung oleh subjek.
  • Pengamatan penuh. Dalam proses ini, peneliti dengan bebas melaksanakan proses pengamatan tanpa diketahui oleh subjek yang sedang diamatinya. Peneliti menjaga jarak agar identitas dirinya sebagai peneliti tidak diketahui oleh subjek yang sedang diamatinya.
Dan kemudian anda yang membaca pun bertanya: "Oke! gue mau bikin observasi nih buat penelitian gue, yang harus gue persiapkan apa aja?", berdasarkan dari petuah bapak Idrus (2009), inilah hal-hal yang perlu diperhatikan ketika ingin melakukan observasi:
  1. Carilah informasi selengkap-lengkapnya tentang hal-hal yang ingin diobservasi. Usahakan informasi tersebut adalah informasi yang sejelas-jelasnya dan diperoleh sebelum terjun ke lapangan untuk observasi. Ini penting, supaya sang observer tidak kebingungan dengan banyaknya fenomena yang terjadi di lapangan. Selain itu, lebih mudah juga untuk menentukan objek yang akan diobservasi.
  2. Pahami tujuan umum dan khusus penelitian yang sedang dilaksanakan, fokus penelitian, pertanyaan penelitian, barulah tentukan objek apa saja yang harus diobservasi. Penentuan materi tentu saja tetap mengacu kepada desain penelitian yang sedang dilaksanakan. Seringkali ada hal-hal yang menarik ketika kita sedang melakukan observasi, tapi perilaku tersebut diluar tema penelitian yang kita miliki. Jadi, tetap fokus terhadap penelitian anda. Jangan ngalor ngidul, oke?
  3. Berdasarkan poin 2, batasi ruang lingkup observasinya agar tidak melebar. Kalo mengejar fenomena baru yang ada di lapangan, sementara tujuan penelitian yang udah kita susun diabaikan, itu sama aja dengan mengejar  gebetan baru, tapi gebetan lama diabaikan. Padahal, gebetan lama kalo sedikit lagi usaha bakalan bisa ditangkap hatinya. Hohoho (note: Gebetan = orang yang lu suka dan lagi dikejar supaya bisa jadi pacar).
  4. Catat! Manusia itu nggak selamanya bisa mengingat segala hal. Bikin catatan tertulis. Kalau perlu, bikin juga rekaman visual dan audio, agar hal-hal detail dan penting tidak ketinggalan ketika kita akan menginterpretasi hasil data tersebut nantinya. Catatlah sedetail mungkin.
  5. Transkripkan segera hasil rekaman atau narasikan dengan segera Jangan menunda-nunda sebab semakin lama jarak penulisan dengan proses observasi, akan menjadikan banyak informasi yang hilang.
Well, itu lah sedikit perkenalan tentang metode Observasi. Mudah-mudahan bermanfaat buat teman-teman semua, ya!

Referensi

Idrus, Muhammad (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. (Edisi ke-2). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Blog Baru! (Lagi)

Halo teman-teman, welcome to my blog!

Loh, kok blog baru sih? Blog yang lama kemana?

Jadi, ada suatu cerita..

Cerita yang sangat penat... Dan panjang untuk diceritakan..

Long story short, gue lupa email dan password lama gue. Hahahaha.

Anyway, welcome to my blog dan mari bercerita kembali. :-)

Blog yang lama bisa dilihat disini.