Senin, 27 Mei 2013

Touchdown 22 tahun!

Selamat malam!

Beberapa hari yang lalu gue mendapatkan berkah yang sungguh luar biasa, yaitu merasakan menjadi seseorang yang telah berumur 22 tahun.

Umur sekarang udah naik, berat juga naik, dan kasih sayang? Naik juga dong. Hahaha. Tapi hal yang paling penting bukan apa yang naik, tapi apa yang udah dijalankan selama 22 tahun silam ini.

Selama ini, sudah banyak perubahan yang terjadi di dalam diri seorang Basyir/Putra. Perubahan itu bisa bagus, bisa buruk. Yah, perubahan yang paling berarti selama 22 tahun ini adalah.. Dulu gue orang yang hobi menahan pup. Sekarang di umur yang ke 22 kalo nahan pup udah gak menikmati lagi, dan langsung disalurkan kepada tempat yang sudah ditetapkan oleh umat manusia. Toilet.

Toilet. The most fundamental tool to satisfy your 'physical' needs.
Umur 3 tahun. Masih hobi-hobinya menahan pup.

Sepertinya salah fokus... Oke kembali ke topik.

Tapi emang sih. Manusia itu berubah. Walaupun gue menjabarkan dengan contoh sederhana yaitu perubahan kebiasaan (yaitu kebiasaan boker), tapi banyak hal lain yang juga berubah. Mulai dari fisik, pemikiran, harapan, hobi, dan berbagai hal sebagainya. Yup, perubahan sepertinya adalah hal yang natural. Pertanyaannya, emang ada perubahan yang dibuat-buat? ada lah, we also know it as a learning theory.

Teori pembelajaran/perubahan perilaku (menurut gue) menunjukkan seberapa tidak puasnya manusia terhadap kondisinya saat ini. Ada saja hal-hal yang ingin dirubah pada dirinya, atau orang lain. Misalnya: berharap orang cuek untuk menjadi lebih perhatian, berharap orang yang hobi ngomongin orang lain untuk lebih ngomong hal yang lebih penting dari itu, atau berharap orang yang boros untuk menjadi lebih hemat. Everyone expect anything to be changed. Tentu saja, ketidakpuasan muncul karena tiap orang berpikir bahwa dirinya bisa menjadi lebih baik lagi, bukan?

Permasalahan terjadi ketika seseorang berubah bukannya menjadi lebih baik, tapi malah lebih buruk. Mungkin itulah sebabnya ada orang yang takut akan perubahan. Ada orang yang berharap bahwa semua akan tetap sama seperti biasa. Tapi bagi gue, tidak. Perubahan adalah sebuah hal yang akan terus terjadi sampai akhir hayat manusia. Manusia yang tidak berubah adalah manusia yang mati.

Kenapa begitu? Bayangkan aja. Tiap hari kita berpindah tempat dari bangun tidur di rumah, sampai ke kampus dan akhirnya kembali lagi ke rumah untuk tidur. Dalam sehari aja fisik kita udah berpidah-pindah. Tapi perubahan posisi bukanlah hal penting. Lebih penting lagi adalah perubahan nilai, perubahan cara pandang terhadap kehidupan. Kemudian, perubahan perilaku terhadap kehidupan itu. Gimana seseorang memaknai kehidupannya dan hal-hal yang telah terjadi di sekitar dia. Itulah perubahan yang lebih penting. Karena perubahan nilai menentukan sikap. Dimana sikap kita menentukan takdir kita.

Begini contohnya. Bayangkan ada seseorang yang punya pemahaman bahwa hidup itu persaingan dan kompetisi, dimana orang-orang terdekat adalah pesaing dia yang harus dikalahkannya. Kemungkinan, dia akan menganggap bahwa orang lain adalah saingan-saingan yang harus dikalahkan. Kemudian, mulailah dia berusaha menjadi nomor satu di bidang-bidang yang dikuasainya. Dia pun sering berbicara tentang kemenangan dan kompetisi. Hasilnya, dia akan bertemu dengan orang-orang yang punya nilai yang berkompetisi juga. Kemudian, hidupnya pun penuh dengan kompetisi. Semua diawali dengan pemahaman bahwa hidup itu persaingan.

Begitulah bagaimana nilai-prinsip-paradigma, atau apalah itu, mempengaruhi takdir kita. Nilai menentukan siapa kita, siapa teman kita, dan bagaimana nantinya kita. Makanya Om gue bilang bahwasannya bila ingin tahu siapa dia, lihat saja siapa temannya.

Nah, makanya Basyir/Putra yang sekarang ini, merupakan perwujudan dari nilai-nilai yang telah Basyir/Putra pahami dan dilaksanakan. Inilah Gue, manusia berumur 22 tahun yang berstatus single, hobi main sulap, gitar, dan menulis, suka bergaul, dan susah let go.

Gue merasa perlu merubah diri, karena diri yang saat ini bukanlah diri yang terbaik. Gue ingin merubah diri gue menjadi orang yang lebih bahagia lagi. Mudah-mudahan semakin Gue bertambah umur, Gue semakin bahagia. By being happy, I can also give happiness to everyone, right? How come I can give happiness, if myself is not happy?

Pokoknya tahun ini, kita hiasi dengan lebih bahagia lagi. Supaya bisa memberikan kebahagiaan ke orang lain. :-)

1 komentar:

  1. Jadi.....skrg udah gak pernah nahan boker lagi kan, Bang? #lospokus #losbanget

    BalasHapus